Rabu, 30 November 2016

Contoh Artikel: GAYA HIDUP REMAJA DI ZAMAN SEKARANG

Contoh Artikel
GAYA HIDUP REMAJA DI ZAMAN SEKARANG
Oleh: Tifanny Ellies

Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat di sekitarnya dan bagaimana cara orang tersebut hidup.

Sebagian besar  remaja zaman sekarang itu menyalahgunakan gaya hidupnya. Apalagi remaja-remaja yang tinggal di kota metropolitan. Sebagian besar, mereka lebih mengikuti trend mode di masa kini,seperti contohnya berpakaian seperti orang-orang luar negeri dan bergaya kebarat-baratan. Remaja zaman kini itu selalu dikaitkan dengan zaman dan teknologi. Banyak di sekitar kita wanita yang memakai celana pendek di depan umum yang diajarkan dalam ajaran Islam yaitu harus menutup aurat kecuali telapak tangan dan muka bagi seorang wanita yang beragama Islam. Yang lebih menyedihkan lagi, rata-rata banyak di stasiun televisi yang menghadirkan iklan dengan model-model wanita. Rata-rata dari ujung kepala sampai ujung kaki tubuh wanita hampir ada semua di setiap iklan-iklan di televisi. Seperti contoh bagian rambut yang dipakai untuk iklan shampoo, bagian tangan dan kaki yang dipakai untuk iklan hand and body lotion, dan baju serta busana-busana trend masa kini, dan lain-lain. Otomatis semua yang menonton televisi di seluruh Indonesia akanmenjadi mengikuti trend mode yang sudah di iklankan di televisi. Dan bukanhanya orang-orang di kota metropolitan saja yang mengikuti trend mode zamansekarang bahkan di perkampungan dan perdesaan pun banyak yang mengikutinyaselama mereka menanggapi hal itu dengan negatif.

Yang kita tahu bahwa trend mode yang ada di luar negeri itu menyimpang moral. Sedangkan negara Indonesia itu terkenaldengan kesopanan dan budi luhurnya. Kalau kita menanggapi hal ini dengannegatif maka akan berdampak negatif juga untuk penerus kita selanjutnya.

Contoh lainnya yang dilakukan orang barat seperti bermabuk-mabukan, rokok, narkoba. Banyaknya remaja terutama kaum adam di zaman sekarang yang sudah mengenal minum-minuman keras, rokok, bahkan narkoba. Mereka beranggapan bahwa jika tidak mengkonsumsi barang-barang tersebut, maka ia akan dinilai sebagai masyarakat yang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Ini salah satu contoh yang salah atau tidak baik, karena kalau mereka mengkonsumsi barang-barang haram tersebut bisa merusak kesehatan mereka,apalagi mereka dalam tahap perkembangan, terutama bagi pengguna narkoba, dampak negatif menggunakan narkoba adalah dapat mengalami gangguan syaraf pada otak yang tidak berjalan sempurna, dapat mengalami gangguan mental.


Untuk itu, di zaman yang serba ada atau modern ini, mari kita sebagai penerus bangsa Indonesia harus memajukan bangsa Indonesia terutama dalam budayanya karena negara Indonesia yang terkenal akan kayanya kebudayaan. Hindari hal-hal yang berdampak negatif, hindari pergaulan bebas, hindari narkoba. Pilihlah teman yang dapat membuat anda cerdas dan selalu mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Boleh kita mengikuti gaya kebarat-baratan asalkan itu mengandung nilai yang positif.

sumber : https://www.facebook.com/notes/pena-indhis-penulis-antologi-indahnya-islam/contoh-artikel-gaya-hidup-remaja-di-zaman-sekarang/824071407638691

Sabtu, 26 November 2016

Sinopsis Novel Dilan

Sinopsis Novel DILAN: DIA ADALAH DILANKU TAHUN 1990

“Milea kamu cantik, tapi aku belum mencintaimu. Enggak tahu kalau sore. Tunggu aja.”
(Dilan 1990)

 “Milea jangan pernah bilang ke aku ada yang menyakitimu., nanti besoknya, orang itu akan hilang.” (Dilan 1990)

 “Cinta sejati adalah kenyamanan, kepercayaan, dan dukungan. Kalau kamu tidak setuju, aku tidak peduli. “ (Milea 1990)

Itu sinopsis pendek dari situs mizan.com, tentang buku novel DILAN: DIAADALAH DILANKU TAHUN 1990

Novel yang menceritakan seorang  perempuan bernama Milea yang sudah menikah dan dikaruniai seorang anak. Di malam hari ia bernostalgia dengan masa lalunya, dengan kenangan semasa SMA di kotaBandung yang indah. Dengan gaya bahasa khas Pidi Baiq setiap rangkaian katanya mengalunkan jiwa, membuat para wanita yang membaca jatuh cinta pada sosok Dilan dan berharap menjadi Milea di tahun 1990.

‘Dilan’ sendiri bercerita tentang Milea yang memutar ingatannya ke belakang. Saat Dia jatuh cinta dengan seorang cowok  anak geng motor bernama Dilan. Padahal Milea sudah punya pacar di Jakarta.  Dilan selalu punya banyak cara unik yang membuat Milea meleleh. Dengan Bahasa yang dikemas ringan dan senantiasa mengundang tawa, khas Pidi Baiq, menjadi kekuatan novel ini.

Gaya tulisan penulisnya Pidi Baiq, kalimatnya terasa ringan, mengalir dan hidup karena diselingi dengan kalimat dialog bahasa lisan yang kata-katanya terkadang ajaib. Kalimatnya terasa aneh dan diluar nalar terkadang kata-katanya berlompatan.

Membaca novel ini, anda akan terbuai romantisme kota Bandung pada masa tahun 90-an dan kisah cinta anak SMA di tahun yang sama.

Menurut Mas Benny Ramdhani bukunya telah cetak ulang dua kali kurang dari sebulan. Kini proses cetak yang ketiga. 5000 eksemplar percetak.
 

Jumat, 25 November 2016

Resensi






Resensi Novel Tere Liye, Rindu


7003a-buruan2bbeli2bnovel2brindu2bkarya2btere2bliye

Perjalanan Panjang KerinduanData buku
Judul novel : Rindu
Pengarang : Darwis Tere Liye
Penerbit : Republika
Tahun terbit : 2014
Tebal buku : 544 halaman
Sinopsis

“Apalah arti memiliki, ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami?

Apalah arti kehilangan, ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun?

Wahai, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? Dan tak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja.”

Novel ini bercerita tentang perjalanan panjang sebuah kerinduan. Perjalanan kerinduan yang membawa banyak hal yang terbeban di hati. Mulai dari bagaimana ia menghadapi perjalanan dengan penuh dosa di masa lalu. Lalu seseorang yang melakukan perjalanannya dengan penuh kebencian. Ada punya dia yang kehilangan cintanya menjadi sebab mengapa ia melakukan perjalanan ini.

Cerita berlatar waktu pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Yakni pada masa ketika Belanda masih menduduki Indonesia. Pada masa itu, pemerintah Hindia Belanda memberikan layanan perjalanan haji untuk rakyat pribumi yang memiliki cukup uang. Perjalanan dilakukan lewat laut yakni menggunakan kapal uap besar yang merupakan perkembangan teknologi transportasi tercanggih pada masa itu. Salah satu kapal yang beroperasi untuk melakukan perjalanan haji ini adalah Blitar Holland. Di kapal besar inilah segala kisahnya dimulai.

Selasa, 18 Oktober 2016

Romantic Story



Hubungan Maya
            Satu tahun lalu aku mengkuti olimpiade sains tingkat SMA se Propinsi DIY. Disitu aku bertemu dengan seorang lelaki yang tidak sengaja bersenggol denganku saat aku keluar dari  toilet untuk menuju ke koridor Dinas Pendidikan tingkat Propinsi. Tiba-tiba..
            “ Eh maaf ya..” Kata lelaki itu
            “ Iya nggak papa kok” Jawabku dengan senyum
            Menurutku setelah aku bertemu dengan orang itu, aku merasa seperti ada sesuatu yang berbeda dengan diriku. Namun entahlah, aku tak akan terlalu memikirkan hal itu karena aku harus fokus dengan pertandingan ini demi nama baik sekolah ku.
            Setelah beberapa seleksi yang telah kulalui, akhirnya aku masuk ke babak penyisihan. Tinggal dua peserta yang ada di babak ini yaitu aku dan lelaki yang tadi ku temui di depan toilet.
            “ Hai,” Sapa lelaki itu dengan senyuman manis yang membuatku merasa malu
            “ Ha., hai ” Balasku dengan sedikit malu
            “ Dari SMA mana?” Tanyanya kepadaku
            “ Dari SMA Bharata Jaya” Jawabku
            Itulah sekilas yang kita bicarakan. Tak lama kemudian juri akan mengumumkan siapakah pemenang di olimpiade ini.
            “ Dan juara pertama untuk olimpiade sains tahun ini adalah… Hanifah Kamaya dari SMA Bharata Jaya Yogyakarta dengan skor 990 dari 1000”
            Betapa senangnya aku waktu itu, aku sangat tidak menyangka bahwa akulah yang mendapat juara I OSN tingkat propinsi saat itu. Sebelum aku naik di depan audience bersama guruku, aku sempat bertemu lelaki itu lagi dan dia menemuiku sebentar.
            “ Tunggu! Selamat ya Hanifah Kamaya” kata lelaki itu sembari menganggukkan kepalanya sebagai rasa hormat
            “ Ha.. iya, iya terimakasih ya” kata ku dengan canggung dan terburu-buru
            “ Dia menyebut nama ku.. oh my god” kata ku dalam hati. Yang selalu terngiang adalah suara nya saat dia menyebut namaku. Namun aku selalu berfikir jika aku tak boleh terlalu berharap.
            Seminggu setelah olimpiade itu aku iseng membuka facebook ku yang memang sudah jarang aku buka selama beberapa minggu ini. Beberapa pemberitahuan muncul. Namun, dari beberapa permintaan pertemanan yang muncul, ada satu yang membuat ku penasaran dari seorang lelaki bernama “Ibrahim Yusuf” dilihat dari fotonya sepertinya aku pernah melihatnya. Dan akhirnya aku menerima permintaan pertemanannya
            Beberapa menit kemudian….
            “ Assalmualaikum, Hanifah Kamaya sekali lagi selamat ya atas kemenangan mu di OSN seminggu yang lalu. Aku peserta yang waktu itu juga masuk dibabak semi final” sebuah pesan yang muncul tiba-tiba di dinding fb ku
            “ Waalaikumsalam, iyaa terimakasih ya mmm…” balasku bingung harus memanggil dia siapa
            “ Nama ku Ibrahim panggil saja Baim aku dari SMA Abu Bakar Ali. Aku harus panggil kamu siapa?”
            “ Panggil saja aku Maya. Senang berkenalan denganmu. Berarti kamu anak asrama ya?”
            …….
            Begitu seterusnya, kita saling bertanya satu sama lain, bercanda, dan lain-lain. Sampai lupa waktu. Kita semakin dekat semenjak itu.
            Baim adalah anak kelas XI IPA di sekolahnya namun dia juga tinggal di asrama sekolah itu. Dia berasal dari Aceh dan di kota ini dia bersama dengan kakaknya yang masih kuliah sekaligus menjadi ustadz di asrama itu. Dia anak yang baik, ramah, lucu, dan juga tampan. Itulah yang selalu teringat di pikiranku dan dialah alasan mengapa aku jadi sering membuka facebook akhir-akhir ini. Namun dia hanya bisa memegang handphone nya jika dia sedang diluar asrama dan jika mendapat ijin dari kakaknya yang juga sebagai pembinanya selama di asrama. Bahkan disaat aku sedang belajar, makan, bahkan tidur aku selalu mengingatnya. Seperti sedang jatuh cinta, yaa itulah yang aku rasakan semenjak aku mengenal nya sampai saat ini.
            Satu bulan berlalu aku dan baim pun jadi semakin dekat, dia sering memperhatikan ku, setiap dia sedang mendapat ijin untuk memegang hp pasti dia selalu mengabariku dan apapun itu. Suatu saat dia bertanya padaku ;
            “ Hanifah Kamaya apakah aku boleh jujur tentang perasaanku selama ini?”
            “ Yaa tentu saja Baim, Silahkan”
            “ Maya, sebenarnya semenjak aku melihat kamu pertama kali pada saat kita bertemu di koridor. aku melihatmu  seperti ada yang berbeda ada sesuatu yang berkata di dalam hati kecilku ini. Dan aku harap kamu pun juga merasakannya. Maya, a..a aku suka padamu melebihi dari seorang sahabat” itulah kata-kata yang diungkapkan oleh Baim.
            “ Ya, Baim aku sangat mengerti perasaanmu dan saat itu juga aku pun merasakan hal yang sama. Aku sangat kagum padamu dengan semua bakat-bakatmu dan aku juga sangat suka padamu. Dan aku juga sayang padamu Baim” jawabku jujur kepadanya.
            Semenjak saat itulah kita resmi jadian. Ya, kita hanya bisa chatting an, SMS an jika dia ada waktu yang memungkinkan. Kadang-kadang kita teleponan jika dia sedang pergi keluar sekolah. Ya, sekedar itulah komunikasi kita selama pacaran. Namun kita saling support satu sama lain, kita juga mengerti satu sama lain walaupun kita tidak pernah bertemu sekalipun.
            Tetapi semenjak itu prestasi ku jadi menurun dan ibuku mengancam akan menyita handphone dan laptop ku, jika prestasiku terus menurun.
            “ Maya, sebenarnya apa yang sedang terjadi padamu saat ini, prestasi mu akhir-akhir ini terus menurun, bahkan ibu juga jarang melihat kamu mengulangi pelajaran mu lagi se usai sekolah. Malah kamu mainan hp dan laptop mu terus. Apa perlu ibu sita!” tegas ibu kepadaku.
            “ maafkan maya bu, maya janji tidak akan mengulaginya lagi. Tapi jangan sita hp dan laptop maya bu. Maya mohon”
            “ apakah kamu bisa menaikkan nilai-nilai ulangan mu seperti dulu lagi?”
            “ iya bu, Maya bisa” kata ku sambil menangis
            Setelah aku pikir-pikir dan aku juga memohon petunjuk kepada Allah swt, seperti apa yang pernah dikatakan oleh Baim kepadaku bahwa jika kita ingin minta petnjuk minta sama Allah swt. Akupun memutuskan untuk menyudahi hubunganku dengan Baim yang telah berjalan selama 2 bulan ini.
            Aku juga telah mengatakan semua pada baim dan dengan terpaksa Baim harus rela melepaskan hubungan ini dan kembali menjadi teman biasa.
            “ aku minta maaf banget im atas semua kejujuran ku ini tapi aku janji kita masih bisa menjadi teman” dengan berat hati sebenarnya aku katakan ini kepada Baim
            “ Maya, demi Allah aku sayang banget sama kamu sampai saat ini. Aku gak mau kehilangan kamu”
            “ Baim aku mohon kamu jangan terus seperti itu. Jujur aku juga masih sayang sama kamu”
            “ tapi baiklah kalau seperti itu. Kan ini juga demi kebaikanmu”
            “ makasih Baim, kamu udah mau ngertiin aku. Aku tidak akan buka fb ini selama 2 minggu ini karena aku mau ujian”
           
            Ujian telah berlalu dan hasilnya memuaskan karena aku kembali menjadi Maya yang nilainya bagus lagi. Untuk pertama kalinya selama 2 mingguan lebih aku membuka facebook. Ya, aku stalk atau mengintip fb milik Baim dan mengejutkan. Ternyata selama kita putus Baim sering menulis status-status galau dan apapun tentang kita termasuk olimpiade itu.
                       
            Untuk pertama kalinya aku chat sama Baim lagi.
            “ Kamu kenapa im?”
            “ aku tau kamu tau apa yang aku rasakan saat ini”
            “ ya, Baim aku tau perasaanmu, sangat tau”
            “Maya andaikan kamu tau bahwa aku sangat menyesal karena aku dulu terlalu berlebihan dalam menghubungimu sampai kamu seperti itu. Dan andaikan aku dapat mengulangi waktu itu berilah aku kesempatan lagi Maya”
            “ ya,, aku tau sebenarnya aku ingin tapi…”
            “ Tapi? Tapi apa maya?
            “ Baiklah aku mau kita kembali lagi Baim J
            Dan di masa pacaran kita yang kedua ini kita lebih banyak berubah, diantaranya dia hanya mau menghubungiku jika aku telah selesai belajar, dia lebih banyak memberiku motivasi sehingga aku lebih giat lagi belajarnya, dan dia mengajariku banyak tentang agama. Dan sekarang aku yang lebih merasa tidak mau kehilangan dia.
            Lima bulan sudah kita menjalani hubungan ini, kita sama-sama nyaman dengan hubungan yang sekarang ini. Namun sebuah pernyataan dari Baim yang membuatku down dan juga sedih. Seperti biasa kita berkomunikasi lewat pesan facebook.
            “ Maya aku sangat sayang sama kamu”
            “ iya im. Aku juga :D :P”
            “ Tapi ada yang ingin aku katakan sama kamu”
            “ apa?”
            “ besok aku akan pindah ke Aceh lagi dan menetap disana”
            “ Hah Baim.. ouh aku nggak mau kamu pergi”
            “ ya aku tau. Tapi, Abi ku di Aceh meninggal dunia dan aku bersama kakak ku akan pindah disana untuk menemani Umi yang sendiri di sana”
            Innalillahi wa inalillahi rojiun Baim aku ikut berduka cita yaa L :’( aku juga jadi sedih”
            “ iya maya makasih,, tapi maaf aku harus berkata ini kepada mu”
            “iya Baim?”
            “ Aku.. mmm.. karena aku akan ada di aceh dan kamu di jogja, jadi aku pikir kita harus menyudahi hubungan ini”
            “ iyaa im, aku tau jika kamu akan berkata seperti itu.. aku sangat mengerti im.. iya aku tau kok im.. :’)” dengan tegar aku berkata itu kepada Baim
            “ aku minta maaf yaa Maya”
            “ iya Baim, Love you”
            “ Love you to Maya”
            Dan itulah kata-kata terakhir yang Baim katakan kepadaku setelah kita menyudahi hubungan yang hanya lewat dunia maya ini.
Semenjak itulah aku mencoba untuk melupakan Baim meski berat. Dan ini status terakhir di facebook nya yang membuat aku sempat menangis.

~SELESAI~
By: Rezki ihya (XII IPA 2 / 12)

Senin, 17 Oktober 2016

Cerita Motivasi

Kesungguhan Akan Berbuah Hasil

Reza adalah seorang anak yang berasal dari keluarga miskin, ayah nya yang sehari-hari hanya berkerja sebagai seorang  buruh serabutan dan ibunya hanya tukang cuci baju tetangganya. Sejak kecil Reza memang ingin sekali menjadi seorang atlit badminton yang terkenal. Tapi karena keterbatasan ekonomi dia hanya dapat bermimpi walaupun sebenarnya dia bisa. Dia adalah anak yang sekolah karena mendapat beasiswa untuk anak yang kurang mampu. Saat ini dia duduk dikelas XI IPA SMA Taruna Bangsa.
Sehabis pulang sekolah Reza selalu menyempatkan diri untuk membantu orang tuanya mencari barang bekas di perumahan yang biasanya ia lewati sepulang sekolah. Ternyata ada teman sekelasnya yang bernama Rafi tinggal di perumahan itu. Rafi memang anak orang kaya yang juga pandai bermain badminton, dia kerap sekali memenangi pertandingan badminton antar sekolah, tetapi Rafi adalah anak yang sombong dan jahil, dia suka mem-bully Reza di sekolah karena dia merasa iri dengan kemahiran bermain badminton Reza.
Ketika Reza sedang mencari barang bekas di depan rumahnya, Rafi membuka pintu rumahnya dan secara sengaja melemparkan sebuah raket jelek yang sedikit berkarat tetapi masih layak pakai di depan Reza.
“Makan tuh raket, aku tau kamu ingin sekali punya raket tapi kamu tidak mampu untuk membelinya kan?” ujar Rafi sambil ketawa dan mengejek “Dasar orang miskin masih untung aku kasih kamu raket.” Sambung Rafi dengan nada yang sengak.
Reza hanya terdiam dan berusaha tegar walaupun sebenarnya dia sangat sedih dan sakit hati dengan perkataan Rafi tadi. Akhirnya dia pulang dengan membawa raket bekas itu dan barang – barang hasil pulungannya.
Ketika Reza sampai di rumah gubuknya dengan membawa uang yang tidak seberapa dan raket bekas yang dilempar Rafi tadi. Ia pun memberikan semua uang hasil bekerjanya kepada ayahnya.
“Ayah, ini adalah uang hasil memulung ku hari ini memang sedikit tetapi paling tidak ini bisa untuk makan kita hari ini.” Kata Reza dengan raut wajah yang terlihat sedih.
”Alhamdulillah terimakasih ya nak ayah sangat bangga padamu.” Jawab ayah kepada Reza. Lalu ayah melihat raket yang diletakkan Reza diatas meja kecil.
“Dari mana kamu mendapatkan raket ini Za?” Tanya ayah kepada Reza.
“Reza mendapatkan raket ini dari teman ku yang tinggal di perumahan dekat sekolah yah..” Jawab Reza dengan seolah-olah tidak ada masalah dengan raket itu.
“Alhamdulillah deh kamu sudah punya raket sekarang walaupun raketnya kayak gini tapi masih bisa terpakai dan tidak perlu kebingungan untuk mencari pinjaman raket kepada temanmu lagi jika sedang ada pertandingan di sekolah.” Kata ayah Reza.
Ketika ada waktu luang ayahnya selalu menyempatkan diri untuk mengajarkan Reza bermain badminton dengan teknik & cara yang tepat dalam mengalahkan lawan karena ayahnya dulu sempat menjadi atlet badminton dan pernah menjuarai pertandingan nasional antar kota sebelum dia mempunyai penyakit ganas yang pernah menyerang tubuhnya di waktu muda, dan karena itu pula sekarang ayah Reza pun hidup miskin karena semua harta, aset rumah sudah habis terjual demi menyembukan penyakit yang pernah menyerang ayahnya dulu.
Keesokan harinya disekolah saat latihan Kak Harry pelatih badminton di SMA Taruna Bangsa mengumumkan bahwa di awal bulan depan akan ada pertandingan badminton antar SMA se-propinsi DIY. Dengan sangat antusias dan semangat Reza pun berkata kepada Kak Harry bahwa dia bersedia mengikuti pertandingan itu. Tetapi Rafi mengejeknya.
 “Mana bisa orang miskin ikut pertandingan itu pertandingan itu kan butuh biaya juga, apa dia bisa membayarnya? raket saja dia punya dari hasil memulung. hahaha.” Hina Rafi kepada Reza.
“Siapapun bisa ikut pertandingan itu, nanti kan juga akan diseleksi. Untuk masalah biaya, raket, dan lainnya. semuanya akan diberikan dari sekolah. Yang penting siapa wakilnya dialah yang berhak mendapatkannya.” Ujar Kak Harry dengan bijaksana.
Dua minggu kemudian, babak seleksi telah selesai dan kini tersisa dua orang yaitu Reza dan Rafi  yang sama – sama kuat untuk siap bertanding. Karena setiap sekolah hanya wajib menunjuk satu wakil maka mau tidak mau satu diantara mereka harus ada yang di eliminasi. Dan akhirnya orang yang bisa mewakili sekolah adalah Reza dengan selisih satu poin dengan Rafi.
Tiga minggu kemudian, tibalah dimana saat-saat yang menegangkan dimulai. Semua pertandingan telah berhasil dilalui Reza dan akhirnyapun dia masuk babak grand final, Reza pun telah bermain di babak grand final. Sesi pertama Reza unggul 21-17 . sesi kedua Reza hanya mendapat skor 20-21 . karena harus ada sesi penentuan sekali lagi maka dengan optimis, yakin, dan usahanya juga tidak lepas dari do’a orang-orang disekitarnya yang sayang padanya akhirnya Reza menang dengan skor 21-13 di akhir permainan. Dengan hati yang bangga dan bersyukur dia sangat senang dia menangis bahagia. Dia tidak menyangka jika dia bisa memenangkan pertandingan badminton antar SMA se-DIY. dengan bercucuran keringat dan air matanya Reza mendapatkan medali emas dari bapak gurbernur DIY.
Sebab itulah Reza tidak pernah behenti berusaha dan selalu tabah atas semua cibiran bahkan hinaan yang pernah diberikan untuknya. Walaupun pertandingan itu baru tingkat provinsi, tetapi pihak panitia akan berencana untuk membawa Reza ke tingkat nasional. Dua bulan lagi dia akan terbang ke Jakarta untuk mewakili provinsi DIY disana.
Untuk itu maka ingatlah “Man Jadda Wa Jadda.” Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan berhasil.

=SELESAI=




"Sebenarnya cerpen ini saya buat sewaktu saya duduk di kelas X (kelas satu SMA) dan hanya untuk tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Nama tokoh ini saya ambil dari nama-nama teman saya di SD dan SMP. Dan untuk kisah yang berlatar belakang Badminton ini saya ambil dari beberapa teman dekat saya yang dia adalah seorang atlet Badminton, walaupun saya sendiri juga ga bisa main Badminton wkwk =D (malah jadi curhat)"